0
Friday 11 September 2020 - 19:49

Iran Membantah Klaim Microsoft tentang Peretas yang Menargetkan Pemilu AS

Story Code : 885625
Iran Membantah Klaim Microsoft tentang Peretas yang Menargetkan Pemilu AS
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat, Saeed Khatibzadeh menolak klaim Microsoft bahwa peretas yang berafiliasi dengan Rusia, China, dan Iran telah berusaha meretas orang dan organisasi yang terlibat dalam pemilihan presiden AS 2020.

“Amerika Serikat, yang telah mencampuri pemilihan negara lain, termasuk Iran selama beberapa dekade, telah menggulingkan pemerintahan Dr. Mosaddegh -pilihan rakyat Iran- dengan kudeta, dan memimpin kampanye kontraintelijen aktif melawan negara lain, tidak dalam posisi untuk membuat klaim konyol seperti itu,” kata diplomat Iran itu sebagaimana dilansir Tasnim News.

“Seperti yang telah kami sebutkan berulang kali, bagi Tehran, tidak masalah siapa yang berkuasa di Gedung Putih. Yang penting adalah bahwa Washington harus menghormati hukum, peraturan dan norma internasional, berhenti mencampuri negara lain, dan melaksanakan komitmennya,” tegas juru bicara itu.

Microsoft pada hari Kamis mengatakan bahwa peretas Rusia, China dan Iran sedang mencoba untuk mengintip orang-orang dan kelompok yang terlibat dalam pemilihan presiden AS 2020.

"Kegiatan yang kami umumkan hari ini memperjelas bahwa kelompok kegiatan asing telah meningkatkan upaya mereka untuk menargetkan pemilu 2020," kata Microsoft dalam sebuah posting di situsnya.

Menurut postingan tersebut, Fosfor yang beroperasi di Iran, terus menyerang akun pribadi orang-orang yang terkait dengan jkampanye Donald J. Trump untuk kampanye Presiden. Tapi mayoritas serangan telah terdeteksi dan dihentikan oleh alat keamanan yang terpasang di produk Microsoft.[IT/AR]

 
Comment