0
Saturday 26 September 2020 - 16:20
Venezuela - Rusia:

Maduro: Venezuela Akan Bekerja Sama Dengan Rusia Sambil Mengembangkan Senjata Domestik

Story Code : 888533
Maduro - Putin.jpg
Maduro - Putin.jpg
Sebelumnya, Maduro berbicara pada peringatan 15 tahun Operasi Komando Strategis Venezuela, menyatakan bahwa negara itu berencana hendak membuat senjatanya sendiri dan mengumumkan bahwa dewan militer dan ilmiah khusus sedang dibentuk untuk tujuan itu.

“Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk membuat sistem persenjataan kami sendiri, sambil melanjutkan kerja sama dengan Rusia, China, Kuba, Iran, dan seluruh dunia, kami akan terus menerima dari mereka ilmu pengetahuan, teknologi, terkait senjata, [dan] tentu saja, bantuan strategis, tapi kita harus bergerak menuju kemerdekaan,” kata Maduro.

Rusia dan Venezuela telah menikmati hubungan yang sangat baik selama beberapa dekade, dengan Moskow menjadi salah satu pemasok utama senjata dan teknologi militer Caracas.

Pada hari Senin, Amerika Serikat memberlakukan sanksi tambahan terhadap Maduro atas kerjasamanya dengan Iran. Menurut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, "selama hampir dua tahun, pejabat korup di Tehran telah bekerja dengan rezim tidak sah di Venezuela untuk mencemooh embargo senjata PBB."

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Venezuela mengatakan bahwa Caracas menganggap sanksi baru AS terhadap presiden negara itu sebagai bentuk agresi, menambahkan bahwa Gedung Putih tidak dapat mencegah negara tersebut untuk membangun hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Iran.

Beberapa anggota komunitas internasional, terutama AS, telah menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela selama beberapa tahun terakhir. Tindakan hukuman lebih lanjut diberlakukan setelah protes 2019 yang membuat pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai pemimpin sementara. Rusia, China, dan Turki, antara lain, telah mendukung Nicolas Maduro sebagai presiden sah Venezuela.

Banyak dari sanksi Barat yang menargetkan perusahaan minyak dan gas Venezuela, Petroleos de Venezuela, dan anak perusahaannya, dalam upaya untuk menyita aset bahan bakar fosilnya yang sangat besar dan mencegah perusahaan tersebut menyelesaikan transaksi.[IT/r]
 
Comment