0
Wednesday 30 September 2020 - 12:37
Lebanon di PBB:

Lebanon Membalas "Israel" di UNHRC Mengatakan Hizbullah sebagai "Bagian Tak Terpisahkan" dari Bangsa Lebanon

Story Code : 889295
Session of the UN Human Rights Council.jpg
Session of the UN Human Rights Council.jpg
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan "misi menggunakan haknya untuk menanggapi utusan Zionis 'Israel', seperti yang terjadi setiap kali ada serangan di Lebanon dan haknya untuk melawan."

Dalam tanggapannya, misi tersebut menggambarkan entitas Zionis "Israel" sebagai "pasukan pendudukan yang dipersenjatai dengan senjata paling ganas dan memiliki persenjataan nuklir yang dapat digunakan untuk mengancam tetangganya."

“Dia memiliki sejarah yang penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia yang parah dan dengan melakukan kejahatan internasional, di Lebanon dan di wilayah Arab lainnya yang didudukinya. Masyarakat internasional suatu hari harus menjalankan tugasnya dalam menuntut para pelakunya ... dan hari ini kami memperingati 38 tahun pembantaian Sabra dan Shatila, salah satu kejahatan paling buruk terhadap kemanusiaan dalam sejarah modern, ” tambah misi tersebut.

"Lebanon menekankan haknya untuk melawan untuk membebaskan tanahnya dan mempertahankan kedaulatannya, yang diwakili dalam lembaga-lembaga konstitusional yang mencerminkan keinginan rakyat Lebanon, di mana Hizbullah Lebanon, salah satu gerakan perlawanan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan," misi selanjutnya.

Mereka juga membalas duta Zionis "Israel" atas pernyataan yang terkait dengan ledakan 4 Agustus di pelabuhan Beirut.

"Pasukan pendudukan telah berusaha untuk menempatkan dirinya pada posisi otoritas peradilan Lebanon dalam masalah ledakan pelabuhan, di mana penyelidikan belum selesai," kata misi tersebut.

"Hipotesis tentang plot asing tidak boleh dikesampingkan, dan dalam kasus ini, pasukan [pendudukan] ini akan menjadi tersangka utama," tambah misi tersebut.[IT/r]
 
Comment