Paus Francis Menolak Bertemu dengan Pompeo

“Ya, itulah tepatnya mengapa paus tidak akan bertemu dengan menteri luar negeri Amerika Mike Pompeo,” kata Uskup Agung Paul Richard Gallagher, sekretaris hubungan dengan negara-negara Vatikan, kepada kantor berita Italia Ansa pada hari Rabu (1/10).

Itu mengejutkan, terutama sejak keduanya bertemu langsung Oktober lalu untuk membahas mempromosikan kebebasan beragama, bahkan di tengah dengar pendapat pemakzulan di Washington.

Pompeo masih bertemu dengan pejabat tinggi Vatikan, tetapi kepausan yang mempersenjatai diri menggarisbawahi dua perubahan utama.

Pertama, Pompeo ingin mengkritik kesepakatan Vatikan yang masih dirahasiakan dengan China, yang disepakati dua tahun lalu, jadi sebaliknya dia menggunakan pidato di Roma pada hari Rabu (1/10) untuk menyampaikan maksudnya secara terbuka. "Tidak ada kebebasan beragama yang diserang lebih dari di China," kata Pompeo selama konferensi tentang kebebasan beragama yang diselenggarakan oleh kedutaan AS untuk Tahta Suci, dengan jelas mengarahkan komentarnya kepada Paus Francis. “Kita harus mendukung mereka yang menuntut kebebasan di zaman kita.”

Tidak mengherankan jika Pompeo mengejar kesepakatan itu. Dia memimpin penolakan keras pemerintah terhadap China dan ingin sebagian besar dunia mengikutinya. Ditambah, Pompeo telah menjadikan promotor kebebasan beragama sebagai masalah utama selama waktunya di Departemen Luar Negeri.

Kedua, pemilihan presiden AS 2020 tinggal sebulan lagi, dan foto Pompeo dan Paus yang tersenyum dan terkekeh dapat mengubah pandangan beberapa orang Amerika tentang pemerintahan saat ini. Paus Francis, tampaknya, tidak ingin mengambil risiko itu.[IT/r]