0
Sunday 4 October 2020 - 21:37

Akademi Islam Mesir Mengecam Pernyataan Islamofobia Macron

Story Code : 890118
Akademi Islam Mesir Mengecam Pernyataan Islamofobia Macron

Sebuah pusat penelitian Islam terkemuka di Mesir mengecam pernyataan Islamofobia Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini sebagai "seruan eksplisit untuk rasisme dan kebencian."

Macron mengatakan pada hari Jumat bahwa pemerintahnya sedang berupaya untuk mengusulkan RUU ke parlemen Prancis tahun depan untuk membahas apa yang disebutnya "isolasionisme dan separatisme Islam".

Di bawah rencana tersebut, Prancis akan melawan apa yang digambarkan Macron yang mendukung hukum agama atas "nilai-nilai" sekuler dan republik Prancis.

Macron menggambarkan Islam sebagai "agama yang saat ini mengalami krisis di seluruh dunia."

“Islam di Prancis harus dibebaskan dari pengaruh asing,” ujarnya.

Akademi Riset Islam di a-Azhar (AIRA) menanggapi pernyataannya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, mengatakan bahwa pemimpin Prancis itu telah mengarahkan "tuduhan palsu yang tidak ada hubungannya dengan konteks agama yang sebenarnya."

Badan agama tersebut mengatakan sepenuhnya menolak pernyataan Macron, yang "menghancurkan semua upaya bersama oleh tokoh agama untuk menghilangkan rasisme dan penindasan terhadap agama."

Akademi lebih lanjut mengatakan bahwa Islam menyerukan “toleransi dan perdamaian” di antara orang-orang, bahkan di antara mereka yang tidak percaya pada agama tersebut.

Lebih lanjut menyerukan untuk meninggalkan serangan terhadap agama, karena mereka menghalangi dialog yang konstruktif dan mendukung ujaran kebencian.(IT/TGM)
Comment