Polisi Prancis Menangkap Kepala LSM Muslim Setelah Menggerebek Rumahnya

Polisi di Prancis telah menangkap kepala sebuah organisasi non-pemerintah Muslim (LSM), tak lama setelah Presiden Emmanuel Macron melancarkan serangan tiba-tiba dan keras terhadap Islam.

Pasukan elit polisi Prancis menggerebek rumah Idriss Sihamedi, presiden dan pendiri organisasi amal Muslim BarakaCity, dan menangkapnya pada hari Rabu.

LSM tersebut mengatakan dalam sebuah laporan di media sosial bahwa, "Idriss dipukuli dengan kejam oleh seorang petugas polisi yang menempelkan kepalanya ke ubin [lantai] saat dia tidak melawan dan kooperatif."

Selain itu, istri Sihamedi tidak diizinkan memakai hijab dan diborgol paksa karena saluran media sosial LSM menyiarkan penggerebekan secara langsung.

Seorang karyawan BarakaCity memfilmkan bagian dalam tempat itu setelah penggerebekan, menunjukkan kamera pengintai rusak, dan pintu, buku, dan file diserahkan.

Organisasi nirlaba internasional didirikan pada tahun 2008 untuk membantu anggota komunitas Muslim yang kekurangan di beberapa negara, termasuk Togo, Palestina, Kongo, Niger, dan Suriah.

Otoritas Prancis belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden itu, tetapi Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin baru-baru ini menuduh Sihamedi "memaafkan terorisme" dalam sebuah tweet sebelum menghapusnya, menurut kantor berita resmi Turki Anadolu.(IT/TGM)