Palestina: Kunjungan UEA Hanya Akan Mendorong Israel Untuk Lebih Agresif 

Para pejabat Palestina mengecam kedatangan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) di wilayah yang diduduki Israel sebagai langkah yang 'memalukan', dengan mengatakan kunjungan semacam itu hanya akan memberanikan rezim untuk terus maju dengan agenda pendudukan dan agresi terhadap Palestina.

Delegasi UEA, yang tiba di Israel pada hari Selasa, didampingi oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

Selama kunjungan lima jam, yang dibatasi ke bandara karena masalah virus corona, kedua belah pihak menandatangani empat perjanjian di bidang investasi, kerja sama ilmiah, penerbangan sipil, dan pembebasan visa, menurut Reuters.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan delegasi Emirat telah mengajukan permintaan resmi untuk membuka kedutaan besar di Tel Aviv dan berharap Israel segera membuka kedutaan di Abu Dhabi.

Wasel Abu Youssef, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kunjungan UEA pada Selasa terjadi di tengah rencana baru Israel untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki."

Pejabat Palestina tersebut mengatakan bahwa kunjungan tersebut hanya akan memvalidasi kejahatan pasukan Israel terhadap Palestina.

"Perjanjian bilateral yang diumumkan hari ini dan delegasi yang datang dan pergi, semua itu menawarkan pendudukan kekuatan untuk meningkatkan agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan meningkatkan sikap keras dan arogannya," kata Youssef.(IT/TGM)