0
Saturday 24 October 2020 - 20:47

Pentagon Mengatakan Uji S-400 Turki Berisiko 'Konsekuensi Serius' untuk Hubungan dengan AS

Story Code : 893802
S-300 surface-to-air missile system Russia.jpg
S-300 surface-to-air missile system Russia.jpg
"Departemen Pertahanan AS mengutuk dengan sekuat kemungkinan uji coba Turki pada 16 Oktober terhadap sistem pertahanan udara S-400 - sebuah tes yang dikonfirmasi hari ini oleh Presiden Turki Recep Erdogan," kata Hoffman. "Kami keberatan dengan pengujian Turki atas sistem ini, yang berisiko menimbulkan konsekuensi serius bagi hubungan keamanan kami."

Pernyataan serupa dibuat Jumat lalu oleh Departemen Luar Negeri AS.

Hoffman juga menegaskan kembali pendirian Washington bahwa "sistem operasional S-400 tidak konsisten dengan komitmen Turki sebagai Sekutu AS dan NATO".

Erdogan menyatakan pada hari Jumat (23/10) bahwa Turki tidak akan melakukan konsultasi dengan Amerika Serikat mengenai pengujian sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengkonfirmasi pada hari Kamis (22/10) bahwa negaranya telah melakukan pengujian sistem pertahanan udara S-400 di Sinop, menunjukkan bahwa tes tersebut hanya dijadwalkan untuk bekerja dalam kontrak.

Sejak 2018, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah memperkenalkan sejumlah langkah untuk menekan pemerintah di Ankara agar membatalkan pembelian S-400, termasuk mengeluarkan Turki dari rantai pasokan pesawat F-35, meskipun ada biaya tambahan untuk program tersebut.

Amerika Serikat telah mengusulkan untuk membeli S-400 dari Ankara, dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan. Pentagon telah mengklaim S-400 tidak sesuai dengan standar keamanan NATO dan dapat membahayakan operasi jet F-35-nya.

Turki telah berulang kali berjanji untuk mengaktifkan sistem rudal yang dikirim oleh Rusia selama musim panas 2019, meskipun ada ancaman sanksi dari AS.[IT/r]
 
Comment