0
Saturday 31 October 2020 - 05:38
China - AS:

Beijing Mendesak AS untuk Tidak Menjadi 'Tempat Aman bagi Para Penjahat' dan Menghentikan Kampanye Kotornya

Story Code : 895050
Chinese Foreign Ministry spokesman Wang Wenbin gestures during a news conference in Beijing, China.JPG
Chinese Foreign Ministry spokesman Wang Wenbin gestures during a news conference in Beijing, China.JPG
 China mengecam Washington karena menghalangi upayanya untuk menindak penjahat China yang tinggal di luar negeri, menolak tuduhan bahwa lima orang yang baru-baru ini ditangkap di AS adalah petugas penegak hukumnya dalam sebuah operasi.

China telah menindak korupsi dalam upaya untuk memulihkan uang yang dicuri dan menangkap mereka yang terlibat, kata Wang, menambahkan bahwa AS harus menghentikan "tuduhan tidak berdasar dan fitnah tentang upaya China untuk mengejar penjahat yang melarikan diri dan memulihkan uang yang dicuri."

Juru bicara tersebut meminta Washington untuk bekerja sama dengan Beijing dalam kejahatan terorganisir transnasional dan tidak menghalangi pengejaran China terhadap penjahat China yang tinggal di luar negeri.

“Kami mendesak AS… untuk memikul kewajiban dan janji internasionalnya, berhenti menginginkan keuntungan ilegal dari penjahat, dan tidak menjadi tempat yang aman bagi para penjahat dan aset ilegal mereka.”

Pada hari Rabu, Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa delapan operator China telah dituduh melakukan operasi penegakan hukum ilegal di Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menekan para pembangkang agar kembali ke China untuk menghadapi dakwaan.

Hanya lima tersangka pelaku yang ditangkap dan tiga lainnya diduga berada di China. Inisiatif Tiongkok untuk melacak penjahat China yang tinggal di luar negeri dikenal sebagai 'Operasi Perburuan Rubah'. Ini diluncurkan pada tahun 2014 dan telah menyebabkan penangkapan banyak buronan paling dicari di China.[IT/r]
 
Comment