Uni Eropa Menyerukan Israel Untuk Berhenti Menghancurkan Rumah Dan Bangunan Palestina Di Tepi Barat

Uni Eropa telah meminta Israel untuk berhenti menghancurkan rumah dan bangunan Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan menarik ancamannya untuk menghancurkan sekolah-sekolah Palestina, mengecam langkah tersebut sebagai "penghalang menuju solusi dua negara."

"Pembongkaran skala besar ini menegaskan sekali lagi tren penyitaan dan pembongkaran yang disesalkan sejak awal tahun," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Kamis.

Itu terjadi hanya dua hari setelah buldoser rezim Israel, yang dijaga ketat oleh tentara, menghancurkan sebuah desa Badui di sekitar Tubas di Lembah Jordan, menyebabkan hampir 80 orang kehilangan tempat tinggal di desa tersebut, setengahnya adalah anak-anak.

Otoritas Israel mengklaim bahwa rumah-rumah tersebut "dibangun secara ilegal" di daerah yang digunakan untuk pelatihan militer.

"Uni Eropa menyerukan perlindungan anak, termasuk memastikan hak mereka atas pendidikan di lingkungan sekolah yang aman dan terjamin," kata pernyataan Uni Eropa, menekankan bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia.

Dikatakan rezim pendudukan telah mengancam untuk menghancurkan 52 sekolah Palestina, termasuk satu di Ras al-Teen di Tepi Barat, menambahkan bahwa sekolah tersebut telah dibangun bersama oleh blok Eropa dan negara-negara anggotanya.

"UE mengulangi seruannya pada Israel untuk menghentikan semua penghancuran seperti itu, termasuk bangunan yang didanai UE, khususnya sehubungan dengan dampak kemanusiaan dari pandemi virus korona saat ini," kata pernyataan itu lebih lanjut.(IT/TGM)