0
Wednesday 18 November 2020 - 23:14
Zionis Israel dan Gejolak Suriah:

Netanyahu: Israel Tidak Akan Membiarkan Kubu Militer Iran di Suriah

Story Code : 898617
Prime Minister Benjamin Netanyahu with US Secretary of State Mike Pompeo and Bahraini Foreign Minister Dr Abdullatif bin Rashid Al Zayani.jpg
Prime Minister Benjamin Netanyahu with US Secretary of State Mike Pompeo and Bahraini Foreign Minister Dr Abdullatif bin Rashid Al Zayani.jpg
Israel sebelumnya mengkonfirmasi pada hari itu bahwa mereka melakukan serangan terhadap target yang terkait dengan Pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah di negara itu.

Perdana menteri memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menyerang Zionis Israel tidak akan ditoleransi dan akan membawa konsekuensi.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah menyerang target Pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah di Suriah kira-kira sehari setelah mereka menjinakkan alat peledak improvisasi di Dataran Tinggi Golan selatanZionis Israel menyalahkan pemerintah Suriah.

Menurut kantor berita Suriah SANA, pasukan Zionis Israel melepaskan tembakan roket pada Rabu (18/11) pagi dari arah Dataran Tinggi Golan. Pasukan pertahanan udara Suriah menembak jatuh beberapa roket. Akibat penyerangan tersebut, tiga orang prajurit tewas dan satu orang luka-luka.

Zionis Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan telah mengendalikannya sejak tahun 1981 setelah mengesahkan Undang-Undang Dataran Tinggi Golan yang kontroversial. Status dataran tinggi pegunungan tersebut dianggap sebagai salah satu titik tegang utama dalam konflik Zionis Israel-Suriah.[IT/r]
 
Comment