Laporan: Bin Salman dari Saudi Mendukung Hubungan Lebih Dekat dengan Entitas Zionis

Menurut publikasi tersebut, MBS "mendukung hubungan yang lebih dekat" dengan Tel Aviv setelah dua negara Teluk Persia, UEA dan Bahrain, secara resmi menandatangani kesepakatan normalisasi dengan entitas Zionis.
 
Kedua negara Teluk tersebut diikuti oleh dua negara Arab lainnya, Sudan dan Maroko, yang menyatakan kesiapan untuk menormalisasi hubungan.
 
Laporan tersebut mencatat bahwa meskipun MBS terbuka terhadap kesepakatan tersebut, beberapa anggota keluarga kerajaan dikatakan menentang langkah tersebut.
 
Putra Mahkota adalah Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan negara serta kepala Dewan Politik dan Keamanan Arab Saudi.
 
Sepupu MBS, Pangeran Turki al-Faisal, yang merupakan kepala intelijen negara selama lebih dari dua dekade, telah vokal dalam menentang untuk mengakui entitas Zionis.
 
Baru-baru ini, dia mengecam Tel Aviv sebagai "kekuatan penjajah terakhir Barat di Timur Tengah".
 
Mantan kepala Jenderal Intelijen menuduh Zionis 'Israel' menggambarkan dirinya kepada dunia sebagai "negara kecil, terancam secara eksistensial, dikelilingi oleh pembunuh haus darah yang ingin membasmi keberadaannya".
 
Turki juga menuduh Zionis 'Israel' menempatkan orang Palestina "di kamp konsentrasi di bawah tuduhan keamanan yang paling ringan".[IT/r]