Pembunuhan Jenderal Soleimani Mengungkapkan Kelemahan AS Yang Sebenarnya Dalam Menghadapi Realitas Regional

Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan pembunuhan komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani tahun lalu dalam serangan pesawat tak berawak di Irak mengungkap kelemahan mendalam Washington dalam menghadapi realitas regional.

“Keputusan AS untuk membunuh komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)  mengungkapkan betapa lemahnya AS dalam menghadapi kenyataan di kawasan, terutama setelah kekalahan beruntun Amerika di kawasan itu,” Hizbullah Wakil Sekretaris Jenderal Sheikh Naim Qassem mengatakan dalam sebuah wawancara dengan layanan bahasa Arab dari kantor berita Unews Lebanon yang diterbitkan pada hari Rabu.

Dia menambahkan, "Washington berusaha untuk mencetak kemenangan dengan membunuh Jenderal Soleimani karena dia adalah alasan utama di balik kekuatan besar front perlawanan di seluruh wilayah dari Palestina hingga Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman."

Wakil kepala Hizbullah lebih lanjut menyoroti bahwa gerakannya pasti akan menanggapi pembunuhan yang ditargetkan terhadap komandan anti-teror Iran tersebut.

Putri Martir Qassem Soleimani [Zeinab] telah berbicara di depan umum tentang jaminannya bahwa Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah akan membalas pembunuhannya. Wajar jika Hizbullah melakukan sesuatu tentang masalah ini, tetapi detailnya tidak bisa dibicarakan sekarang, ”kata Sheikh Qassem.

Pejabat senior Hizbullah menunjukkan bahwa perjalanan menghadapi Amerika Serikat itu panjang dan rumit, menambahkan, "Insya Allah, kami akan menjalankan tugas kami dengan cara yang tepat."

Awal pekan ini, Nasrallah memperbarui penghormatannya kepada Jenderal Soleimani, mengatakan dia selalu hadir di medan pertempuran dan memimpin sesama pejuang sebagai lawan dari para pemimpin militer di seluruh dunia yang absen dari zona konflik.(IT/TGM)