IRGC Mengumumkan Kelahiran Kekuatan Baru Yang Digerakkan Oleh Kecerdasan Buatan (AI)

Seorang komandan IRGC berpangkat tinggi mengatakan kombinasi kemampuan yang berbeda dengan kecerdasan buatan telah menyebabkan terciptanya kekuatan militer baru untuk Iran.

Berbicara di sela-sela latihan militer Payambar-e Azam 15, yang dimulai Jumat di gurun tengah Iran, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh menunjuk pada pencapaian kekuatan dalam latihan tersebut.

Tahap pertama dari latihan itu adalah simulator untuk menyerang kekuatan dan garis pertahanan musuh, ungkapnya, seraya menambahkan bahwa tahap ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi drone dan rudal.

Pertama, unit drone menyerang sistem pertahanan musuh hipotetis, dan kemudian, rudal balistik menghancurkan aset utama dan bagian dari pangkalan musuh, kata Brigadir Jenderal.

Taktik yang digunakan dalam permainan perang ini merupakan hasil dari pengalaman yang didapat dari operasi dan latihan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, jelasnya.

Rudal yang digunakan dalam tahap latihan ini adalah rudal balistik generasi baru yang dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat dilepas dan RCS rendah, tegasnya, menambahkan bahwa rentang waktu untuk mempersiapkan rudal ini telah berkurang hingga 90%. Rudal ini beroperasi dan dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari lima menit setelah dibuat.

Menyerang musuh dari segala arah dan ketinggian, menghambat pertahanan musuh, menyusup ke pertahanan udara musuh menggunakan hulu ledak yang dapat dilepas, dan menggunakan peralatan yang dirancang dan diproduksi oleh para ahli dalam negeri adalah beberapa fitur dari latihan ini, menambahkan, "Oleh kombinasi dari kemampuan baru ini dengan operasi drone dan menggunakan kecerdasan buatan, kekuatan baru lahir di IRGC. ”(IT/TGM)