Jika Sanksi Tidak Dicabut Akses IAEA Ke Situs Nuklir Akan Diputus

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan bahwa jika sanksi tidak dicabut pada 21 Februari, semua akses Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir Iran akan terputus.

Berbicara di sela-sela Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen pada Selasa, Mojtaba Zonnour menegaskan kembali bahwa jika tiga negara Eropa yang terlibat dalam pembicaraan nuklir Iran gagal memenuhi komitmen mereka di bawah JCPOA dan / atau jika sanksi keuangan dan perbankan Iran tidak dihapus pada 21 Februari, semua akses IAEA ke fasilitas nuklir Iran dan juga Protokol Tambahan (AP) akan sepenuhnya dihentikan.

Dalam keadaan seperti itu, "Hubungan Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan inspekturnya akan dibatasi pada Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) dan Badan tidak akan memiliki akses lebih dari itu, katanya, menambahkan," Kamera CCTV mereka akan dikumpulkan, tetapi pemecatan pengawas tidak diatur berdasarkan undang-undang dan kehadiran atau ketidakhadiran mereka di Iran akan sesuai dengan misi mereka. "

Tujuan undang-undang tersebut adalah untuk memutus akses inspektur IAEA ke fasilitas nuklir Iran, yang akan diterapkan pada 21 Februari 2021, katanya.

Jika seseorang ingin menolak atau mengabaikan implementasi hukum, dia telah melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 9 undang-undang tersebut dan tindakan hukum yang serius diramalkan dalam undang-undang sebagai jaminan eksekutif, yang pasti akan terwujud, ketua Keamanan Nasional Parlemen Iran dan Komisi Kebijakan Luar Negeri menambahkan.(IT/TGM)