Menteri Pertahanan: Sanksi Membuat Iran Lebih Kuat

Selama kunjungan Sabtu (23/1) ke pabrik yang memproduksi jet pelatihan Yasin yang dibuat di dalam negeri, Hatami mengatakan industri militer Iran, seperti unit Angkatan Udara, telah memperoleh swasembada di bawah tekanan sanksi yang kejam.
 
Semakin banyak pembatasan yang diberlakukan musuh terhadap Iran, semakin cepat Iran bergerak menuju kemajuan dan swasembada, kata jenderal itu.
 
Menggambarkan industri penerbangan Iran sebagai contoh sempurna dari konfrontasi dengan sanksi, Hatami mengatakan pembatasan membantu Iran fokus pada kemampuan domestik dan membuat kemajuan yang bertentangan dengan keinginan musuh.
 
Pengalaman Republik Islam selama empat dekade terakhir menunjukkan bahwa biaya menyerah pada kekuatan penindas jauh lebih tinggi daripada perlawanan, Hatami menggarisbawahi.
 
Sejak kemenangan Revolusi Islam Iran pada 1979, AS dan sekutunya telah menjatuhkan negara itu di bawah sanksi ekonomi dan perdagangan tanpa pandang bulu.
 
AS mencabut larangan terkait nuklir di antara larangan tersebut setelah kesepakatan nuklir multi-nasional antara Iran dan kekuatan dunia pada 2015.
 
Namun, pada 2018, secara sepihak dan ilegal meninggalkan kesepakatan dan mengembalikan sanksi.
 
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanannya dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan perangkat keras militer meskipun ada sanksi dan tekanan ekonomi yang diberlakukan di negara itu.[IT/r]