Iran Kepada Israel: Jangan Terburu-buru Melakukan Pemusnahan Diri

Pejabat militer Iran telah membalas ancaman Israel setelah jenderal tertinggi mengancam bahwa rencana serangan terhadap Republik Islam sedang direvisi, mengatakan rezim hanya akan mempercepat pemusnahannya jika membuat kesalahan sekecil apa pun.

Dalam tweet pada hari Rabu, Hossein Dehqan, penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, meremehkan ancaman yang dikeluarkan rezim Tel Aviv terhadap Republik Islam dari waktu ke waktu dan mengatakan Israel "bahkan tidak berani untuk menembak pelurunya ke Iran. "

Dia memperingatkan rezim, bagaimanapun, bahwa "doktrin Iran bersifat defensif tetapi didasarkan pada hukuman berat bagi para penyerang. Jangan terburu-buru untuk memusnahkan diri anda sendiri! "

Pernyataan itu muncul satu hari setelah Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kochavi memperingatkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar tidak bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015, menambahkan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan persiapan untuk kemungkinan tindakan ofensif terhadap Iran.

“Saya perintahkan tentara negara untuk menyiapkan sejumlah rencana operasional selain yang sudah ada,” ujarnya. “Kami sedang mengurus rencana ini dan akan mengembangkannya di tahun mendatang. Yang memutuskan untuk melaksanakannya, tentu saja adalah para pemimpin politik. Tapi rencana ini harus di atas meja. "

Selain itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran menggambarkan retorika Kochavi sebagai "tidak lebih dari halusinasi."

"Jika Zionis melakukan tindakan bodoh atau kesalahan apa pun, bahkan sekecil apa pun, terhadap Iran, mereka akan menghadapi reaksi yang akan menghancurkan Tel Aviv dan mempercepat akhir rezim mereka," kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi kepada jaringan berita Al Alam berbahasa Arab Iran.(IT/TGM)