Negara Asing Harus Berhenti Mencampuri Urusan Irak

Negara asing harus berhenti mencampuri urusan Irak dan membiarkan negara menentukan nasibnya sendiri, kata seorang penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

Ali Akbar Velayati membuat pernyataan dalam pertemuan hari Minggu dengan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert, di mana pihak Iran menekankan perlunya negara asing untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri Irak.

"Bangsa dan pemerintah Irak yang hebat memainkan peran langsung dalam menentukan nasib mereka sendiri, karena orang-orang di negara ini memiliki budaya yang mengakar," kata Velayati, seraya menambahkan Iran memiliki hubungan yang "sangat luas dan persaudaraan" dengan Irak.

Dia menunjuk pada pemilihan parlemen "yang menentukan" yang akan datang di Irak dan membayangkan "masa depan yang sangat cerah" bagi rakyat dan pemerintah negara Arab.

"Republik Islam Iran siap memberikan bantuan dan kerja sama apa pun dengan negara Irak yang bersahabat dan bersaudara dan, seperti di masa lalu, kami akan mendukung pemerintah dan bangsa Irak," kata pejabat senior Iran.

Velayati lebih lanjut mengatakan Iran telah memainkan peran utama dalam perang melawan kelompok teroris Takfiri Daesh, menambahkan bahwa pembunuhan komandan anti-teror Iran dan Irak, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, adalah langkah "salah yang merupakan gerakan teroris AS. "(IT/TGM)