Kekurangan Akut Bahan Bakar Dapat Memicu Bencana Lebih Buruk di Yaman

Kementerian kesehatan, air, listrik, dan komunikasi sedang berjuang di negara yang dilanda perang itu. Tak ketinggalan perusahaan perminyakan.

Dalam konferensi pers di Sana'a pada hari Minggu, pejabat sektor energi memperingatkan bahwa negara itu berada di ambang bencana karena hanya 11 dari 2.000 pompa bensin yang berfungsi.

Adapun 5.000 fasilitas kesehatan, termasuk 15 pusat cuci darah, berisiko terhenti karena kekurangan tersebut.

Dilaporkan bahwa 12 tanker minyak masih ditahan oleh koalisi pimpinan Saudi.

Jutaan orang di Yaman terpaksa menghabiskan waktu berhari-hari dalam antrean panjang untuk mendapatkan bensin.

Pejabat yang menghadiri konferensi pers menyeru komunitas internasional untuk menekan pasukan koalisi agar membebaskan tanker yang ditahan.[IT/AR]