Penerapan Protokol Tambahan Secara Sukarela Harus Dihentikan Jika Sanksi Tetap Diberlakukan

Anggota parlemen Iran sekali lagi menyoroti perlunya menghentikan implementasi sukarela dari Protokol Tambahan untuk Perjanjian Non-Proliferasi nuklir (NPT) jika sanksi yang dijatuhkan pada Republik Islam tetap berlaku.

Seruan itu datang dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh 226 anggota Parlemen Iran setelah sesi terbuka legislatif pada hari Minggu.

“Semua pejabat Iran, termasuk pejabat pemerintah, berkewajiban untuk menghentikan implementasi sukarela dari Protokol Tambahan pada Esfand 5, 1399 (23 Februari 2021) dan membatasi inspeksi Badan (Energi Atom Internasional) [fasilitas nuklir Iran] kepada yang diatur dalam Perjanjian Safeguards jika sanksi tidak dicabut, ”kata mereka.

Pernyataan itu menambahkan bahwa setelah kesepakatan nuklir multilateral, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), antara Iran dan kekuatan utama dunia pada 2015, pihak-pihak Barat, termasuk Amerika Serikat dan tiga negara Eropa - Inggris, Jerman dan Prancis - diharapkan untuk memperlakukan bangsa Iran dengan kejujuran dan memenuhi kewajiban mereka berdasarkan kesepakatan tersebut.

"Meskipun Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memverifikasi 15 kali pada berbagai interval bahwa Iran telah sepenuhnya melaksanakan komitmen JCPOA, musuh rakyat Iran belum memenuhi kewajiban fundamental dan penting mereka."(IT/TGM)