0
Saturday 27 February 2021 - 07:49

Suriah Mengutuk 'Agresi Pengecut' AS

Story Code : 918568
A man with riffle in Damascus (RT).
A man with riffle in Damascus (RT).
"Republik Arab Suriah mengutuk keras agresi AS terhadap kedaulatannya," kata Kementerian luar negeri di Damaskus pada hari Jumat, menyebut serangan Kamis di provinsi Deir-ez-Zor sebagai tindakan "agresi pengecut" dan "pelanggaran mencolok terhadap aturan hukum internasional dan Piagam PBB".

Washington mengatakan serangan udara AS itu menargetkan "kelompok militan yang didukung Iran termasuk Kait'ib Hezbollah dan Kait'ib Sayyid al Shuhad" di dekat kota Al-Bukamal, di perbatasan Suriah-Irak, dan merupakan pembalasan atas serangan roket baru-baru ini terhadap fasilitas di Irak yang digunakan tentara dan kontraktor AS di sana.

Iran membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah kelompok milisi Syiah yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab karena menargetkan bandara internasional Erbil, awal bulan ini.

Mengunjungi Houston, Texas pada hari Jumat, untuk mensurvei kerusakan dari badai musim dingin dan pemadaman listrik minggu lalu, Biden ditanya pesan apa yang ingin dia kirim ke Iran dengan serangan udara tersebut.

"Anda tidak dapat bertindak dengan impunitas. Hati-hati," katanya, dalam satu-satunya komentar tentang serangan yang datang dari dirinya secara pribadi.

Pemerintah Suriah, bagaimanapun, menunjukkan bahwa pemboman tersebut mengirimkan "sebuah pesan pengabaian Amerika terkait  peran legitimasi internasional dalam menyelesaikan krisis di Suriah," karena bertepatan dengan kunjungan Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen ke Damaskus.

Mencela kehadiran "pasukan Israel, Amerika dan Turki" di tanah Suriah, pemerintah Damaskus juga mengatakan pihaknya bertekad "untuk memulihkan setiap inci tanah [Suriah] dan membebaskannya dari pendudukan dan terorisme." [IT/AR]
Comment