Iran Akan Mempertimbangkan Kembali Kerjasama IAEA Jika Ada Resolusi Yang Diratifikasi

Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei memperingatkan bahwa Iran dapat merevisi kerjasamanya dengan IAEA jika rancangan resolusi anti-Iran disetujui.

Dalam konferensi pers pada hari Selasa, pejabat itu bereaksi terhadap rancangan resolusi anti-Iran dan pertemuan Dewan Gubernur IAEA yang akan datang.

"Penangguhan implementasi Protokol Tambahan menurut undang-undang yang disetujui oleh parlemen Iran merupakan tindakan penyeimbangan berdasarkan Pasal 36 JCPOA, yang memberi satu pihak hak untuk menangguhkan sebagian atau seluruhnya kewajibannya jika pihak lain tidak. memenuhi komitmen mereka, "jelasnya.

"Iran bertindak di bawah kerangka ini," katanya.

"Seperti yang telah kami umumkan, jika resolusi anti-Iran yang disiapkan diratifikasi, Iran akan mengambil keputusan dan tindakan yang tepat, yang sesuai," ia menggarisbawahi, "Reaksi kami dapat meninjau kerja sama kami dengan IAEA."

Menekankan bahwa Iran akan terus mematuhi JCPOA, dia berjanji bahwa "Jika pihak lain melanjutkan memenuhi kewajiban mereka, kami akan segera melanjutkan semua kewajiban kami dan tanpa penundaan, termasuk implementasi penuh dari Protokol Tambahan."

Rabiei mengatakan para diplomat Republik Islam Iran tidak boleh memainkan permainan pemerintah AS dengan mencatat bahwa Amerika sejauh ini menolak untuk mengambil langkah sekecil apa pun untuk membangun kepercayaan.

Dia mengatakan mengingat kebijakan luar negeri Iran, pemerintah telah membuat dan mengejar keputusan logis.

Menanggapi penarikan AS dari JCPOA, dia menambahkan: "Keputusan Trump hanya berakhir dengan isolasi Amerika Serikat di institusi dan organisasi yang dulunya adalah pendiri mereka."(IT/TGM)