0
Monday 8 March 2021 - 00:08

Aktivasi JCPOA Akan Terlaksana Dengan Pencabutan Sanksi Oleh AS

Story Code : 920201
Aktivasi JCPOA Akan Terlaksana Dengan Pencabutan Sanksi Oleh AS

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa pengaktifan JCPOA sebagai perjanjian internasional multilateral tunduk pada pencabutan sanksi oleh AS dan pemenuhan kewajiban penuh semua anggota.

Rouhani membuat pernyataan itu dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney pada hari Minggu.

Mengumumkan kesiapan Iran untuk bekerja sama dengan lembaga internasional untuk menyelesaikan krisis regional, Presiden Iran mengatakan, "Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan mitra Eropa di berbagai tingkat bilateral, regional dan internasional adalah dengan mengadakan pembicaraan berdasarkan saling menghormati dan untuk menghindari segala ancaman dan tekanan."

Dia juga menunjuk kegagalan sanksi ilegal AS dan tekanan maksimum pada rakyat Iran dan pengakuan pejabat baru pemerintah untuk masalah ini, dengan mengatakan, "Aktivasi JCPOA sebagai perjanjian internasional multilateral tunduk pada pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat dan pemenuhan kewajiban penuh semua anggota. "

Mengkritik kelambanan Eropa pada komitmen JCPOA, Rouhani menambahkan, "Republik Islam Iran berkomitmen untuk JCPOA dan pelestariannya dan merupakan satu-satunya pihak yang telah melakukan itu, tetapi situasi ini tidak dapat dilanjutkan dan implementasi penuh Dewan Keamanan PBB. Resolusi 2231 oleh semua anggota peserta JCPOA diperlukan untuk melestarikannya. "

Merujuk pada langkah-langkah yang diambil oleh Iran untuk menghentikan implementasi Protokol Tambahan berdasarkan resolusi Parlemen Iran, Presiden mengatakan, “Meskipun telah menangguhkan Protokol Tambahan, Iran tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional dalam memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian. "

"Iran siap untuk mengambil langkah-langkah kompensasi segera sesuai dengan ketentuan JCPOA dan untuk memenuhi kewajibannya setelah pencabutan sanksi ilegal AS dan meninggalkan kebijakan intimidasi dan tekanan," tegas Presiden Iran.(IT/TGM)
Comment