0
Thursday 15 April 2021 - 09:24
Iran - Turki:

Presiden Rouhani Menekankan Perlu Melanjutkan Kerja Sama Tehran-Ankara

Story Code : 927291
Hassan Rouhani and Recep Tayyip Erdogan.jpg
Hassan Rouhani and Recep Tayyip Erdogan.jpg
Berbicara dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Turki Recept Tayyip Erdogan pada Rabu (14/4), Rouhani mengungkapkan harapannya untuk keberhasilan penyelenggaraan Komisi Ekonomi Bersama Iran-Turki bulan depan sebagai peta jalan untuk hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dan menekankan perlunya melanjutkan kerja sama regional Tehran-Ankara.
 
Presiden Rouhani mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat Turki atas datangnya bulan Ramadhan yang penuh keberuntungan dan menyatakan bahwa hubungan kedua negara telah terjalin berdasarkan persahabatan dan keintiman serta pengembangan kerjasama antara Iran dan Turki dapat membantu memperkuat hubungan persahabatan dan memainkan peran yang lebih baik. di wilayah tersebut.
 
Rouhani menyebut hubungan yang tulus dan bersahabat dengan Turki sebagai negara tetangga dan Muslim sebagai 'sangat penting bagi Iran' dan menekankan pada pengembangan dan pendalaman hubungan dengan negara ini di berbagai bidang politik, ekonomi dan perdagangan.
 
Di bagian lain dalam sambutannya, dia menunjuk pada rencana yang diuraikan untuk mengadakan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi ke-28 antara Iran dan Turki pada Mei 2021 dan menyebut Komisi Bersama sebagai peta jalan untuk hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
 
Dia berharap, keberhasilan penyelenggaraan pertemuan ini akan semakin mendorong kerja sama di bidang energi, transportasi dan perdagangan serta pertukaran komoditas antara kedua negara.
 
Presiden Turki, pada gilirannya, mengucapkan selamat datangnya bulan suci Ramadhan kepada pemerintah dan rakyat Iran dan menekankan tekad serius Ankara untuk mengembangkan dan memperdalam hubungan persahabatan yang bersahabat dengan Republik Islam Iran.
 
Dia pun mengungkapkan kepuasannya atas kerja sama dan kolaborasi kedua negara Iran dan Turki bahkan selama merebaknya pandemi global virus Corona.[IT/r]
 
Comment