0
Wednesday 2 June 2021 - 17:40
AS dan Gejolak Irak:

Sekjen Asaib Ahl Al-Haq Irak: Setiap Kehadiran Militer Amerika di Irak adalah Target Perlawanan

Story Code : 935920
Sheikh Qais al-Khazaali, Secretary General of Iraq’s Asaib Ahl Al-Haq resistance movement
Sheikh Qais al-Khazaali, Secretary General of Iraq’s Asaib Ahl Al-Haq resistance movement
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan Selasa (1/6) malam, Khazaali mengatakan kehadiran militer AS adalah target perlawanan sampai Amerika menyimpulkan bahwa kehadirannya di Irak sia-sia, dan bahwa perlu untuk meninggalkan negara itu.

“Ini tergantung pada kesabaran dalam konfrontasi ini; ini adalah perang gesekan dan kami memiliki keahlian dalam perang semacam itu sejak 2003,” Sheikh Khazaali menggarisbawahi.

Menanggapi pertanyaan tentang mengadakan negosiasi dengan pasukan pendudukan, Khazaali mencatat bahwa sesuai prinsip, perlawanan tidak dapat bernegosiasi dengan pasukan pendudukan, menambahkan bahwa begitu pendudukan memutuskan penarikan penuh, pemerintah Irak tidak perlu menjadi pihak yang bertanggung jawab memediatiasi, mengutip model Lebanon ketika Hizbullah merundingkan entitas pendudukan Zionis 'Israel' melalui mediator Jerman.

“Ada banyak senjata kualitatif dalam perlawanan Irak, yang kehadirannya diakui oleh pihak Amerika, seperti drone yang membuat serangan tepat ke pangkalan udara Ain al-Assad, menembus semua radar dan sistem pertahanan,” Khazaali menunjukkan.

Di tempat lain dalam sambutannya, pemimpin Asaib menekankan bahwa Iran tidak akan menegosiasikan kehadiran militer AS di Irak, dan tidak akan menegosiasikan masalah Ansarullah di Yaman, dan tidak akan menegosiasikan masalah senjata Hizbullah di Lebanon. Dia kemudian menyimpulkan bahwa perlawanan Irak tidak akan pernah berhenti memerangi pendudukan AS sampai penarikan penuh dari Irak. [IT/r]
Comment