0
Sunday 27 June 2021 - 00:35

Pemblokiran Situs Web Berita Mengungkapkan Klaim Palsu AS

Story Code : 940231
Pemblokiran Situs Web Berita Mengungkapkan Klaim Palsu AS

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat, Seyyed Hassan Nasrallah mengatakan bahwa penyitaan sejumlah situs berita pro-Perlawanan mengungkapkan klaim palsu Washington tentang kebebasan.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat, 25 Juni, pukul 17:30 (Waktu Beirut). Pidato itu untuk mengatasi perkembangan politik terbaru di Lebanon serta kebuntuan pemerintah dan memperburuk krisis di Lebanon, Al-Manar melaporkan.

Dia berbicara tentang pembicaraan nuklir Iran di Wina dengan mengatakan: "Pembicaraan Wina secara eksklusif menangani kesepakatan nuklir Iran; hanya AS yang mencoba melibatkan Libanon dalam pertukaran tertentu."

"Pembicaraan Iran-Saudi baru-baru ini di Baghdad tidak mengatasi masalah Libanon," jelasnya.

"Langkah AS untuk merebut lusinan situs web mengungkap klaim palsu Washington tentang kebebasan," katanya, "pernyataan AS tentang mendukung Tentara Lebanon untuk menghadapi Hizbullah bertujuan untuk membangkitkan hasutan di antara rakyat Lebanon."

“Hizbullah selalu menyerukan untuk memperkuat tentara Libanon yang menjamin keamanan, integritas, dan persatuan Libanon,” tambahnya, “Hizbullah tidak peduli dengan peningkatan kemampuan militer Tentara Libanon; AS mencegahnya demi 'rezim Israel'. ]'."

"Beberapa pihak Libanon secara tidak adil menyalahkan Hizbullah atas kebuntuan pemerintah di Libanon," tambahnya.

Nasrallah menambahkan bahwa formula 8-8-8 tidak pernah diadopsi sebagai dasar pembentukan pemerintahan baru, Muslim Syiah Lebanon tidak mencari pembagian kekuasaan tripartit.

Nasrallah berterima kasih atas kepercayaan anggota parlemen Gebran Bassil, dengan mengatakan: "Hizbullah akan mengerahkan upaya maksimal untuk memfasilitasi pembentukan kabinet."

"Hizbullah bersikeras untuk mempertahankan bagian dari Presiden Michel Aoun dan Gerakan Patriotik Bebas di pemerintahan baru."

"Hizbullah telah menyelesaikan semua persiapan logistik untuk mengimpor bahan bakar dari Iran; ketika negara gagal mengatasi krisis kekurangan, keputusan akhir akan diambil."

"Semua pihak Lebanon harus memikul tanggung jawab untuk membatalkan subsidi pemerintah," jelasnya.

Nasrallah mendesak para pendukung Hizbullah untuk menghindari terlibat dalam pertengkaran media sosial yang menimbulkan hasutan, menekankan hal ini dilarang agama.

Dia berterima kasih kepada pemerintah Irak karena menyetujui bantuan bahan bakar ke Lebanon meskipun kondisi ekonomi sulit.

Nasrallah juga memuji Brigade Hizbullah Irak atas sumpah keterlibatan dalam formula Al-Quds untuk mempertahankan Kota Suci..(IT/TGM)
 
Comment