0
Sunday 27 June 2021 - 07:54

Mogok Makan,Tahanan Palestina Alami Komplikasi Kesehatan Serius

Story Code : 940277
Abu Atwan (IMEMC).
Abu Atwan (IMEMC).
Dilansir situs IMEMC, Komite menyatakan Ghadanfar Abu Atwan, memulai mogok makan terbuka 53 hari lalu, dalam upaya memprotes penahanan dirinya di bawah perintah Penahanan Administratif yang sewenang-wenang, tanpa tuduhan atau pengadilan.

Komite menambahkan bahwa Abu Atwan mengalami koma untuk kedua kalinya sejak dia dipindahkan ke pusat medis Israel Kaplan. Kondisinya terus memburuk.

Keluarganya mengatakan Auu Atwan kini tidak dapat berbicara, dan kesehatannya terus memburuk. Mereka menyerukan pembebasannya segera terutama karena dia ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan dan meminta Israel bertanggung jawab atas hidupnya.

Dua hari lalu, Mahkamah Agung Israel memerintahkan penangguhan perintah Penahanan Administratif terhadap tahanan setelah pengacaranya mengajukan banding yang mencakup laporan medis yang menyatakan bahaya serius bagi hidupnya.

Menangguhkan perintah tidak berarti tahanan akan dibebaskan, terutama karena perintah Penahanan Administratif masih berlaku dan dapat diaktifkan kembali setelah dia mengakhiri pemogokan tanpa memenuhi tuntutannya yang sah.

Abu Atwan adalah mantan tahanan politik yang diculik beberapa kali pada tahun 2013 dan menggelar mogok makan pada tahun 2019 untuk memprotes penahanan di bawah perintah Penahanan Administratif.

Keluarganya meminta berbagai kelompok hukum dan hak asasi manusia untuk campur tangan dan memastikan Israel mengizinkan pengacara dan profesional medis independen untuk mengunjunginya dan memastikan bahwa dia menerima perhatian medis khusus yang sangat dibutuhkan.

Abu Atwan, dari kota Doura, selatan kota Hebron, Tepi Barat selatan, diculik pada Oktober 2020.[IT/AR]

 
Comment