0
Monday 19 July 2021 - 17:37
Zionis Israel vs Palestina:

Hampir 5 Ribu Warga Palestina di Penjara “Israel”

Story Code : 944203
Palestinians in Israeli Jails.jpg
Palestinians in Israeli Jails.jpg
Dalam sebuah laporan pada hari Minggu (18/7), asosiasi tersebut menggarisbawahi bahwa entitas apartheid Zionis “Israel” menahan 4.850 warga Palestina di penjara, termasuk 225 anak-anak dan 41 wanita.
 
 
Angka itu juga termasuk 540 tahanan administrasi.
 
 
Apa yang disebut penahanan administratif adalah semacam pemenjaraan tanpa pengadilan atau dakwaan yang memungkinkan “Israel” memenjarakan warga Palestina hingga enam bulan, dapat diperpanjang hingga berkali-kali.
 
 
Beberapa tahanan telah ditahan dalam penahanan administratif hingga 11 tahun tanpa tuduhan apa pun terhadap mereka. Zionis “Israel” telah menangkap 456 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki selama bulan Januari, termasuk 93 anak di bawah umur dan delapan wanita, empat kelompok yang mengadvokasi laporan hak-hak tahanan Palestina.
 
 
Untuk menekan rakyat Palestina, entitas Zionis “Israel” secara rutin menggunakan “penahanan administratif”, yang ilegal menurut hukum internasional, dan selama bertahun-tahun telah menempatkan ribuan warga Palestina di balik jeruji besi untuk periode mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
 
 
Lebih lanjut Addameer mengatakan bahwa di antara 4.850 tahanan, ada 12 anggota Dewan Legislatif Palestina, 70 warga Palestina dari wilayah 1948, 350 warga Palestina dari Al-Quds yang diduduki, dan 240 tahanan dari Jalur Gaza yang terkepung.
 
 
Sementara itu, kelompok tersebut menyatakan bahwa pada bulan Juni saja, 615 warga Palestina, termasuk 92 anak di bawah umur dan 24 wanita, ditahan oleh pasukan Zionis “Israel”, sementara 100 perintah penahanan administratif juga dikeluarkan.
 
 
Dua kelompok advokasi hak melaporkan pada kesempatan Hari Ibu Internasional bahwa Zionis “Israel” menahan 12 ibu Palestina di penjara yang mengalami berbagai jenis penyiksaan dan tidak diizinkan untuk bertemu dengan kerabat mereka.
 
 
Ini terjadi ketika para tahanan Palestina terus-menerus melakukan mogok makan tanpa akhir dalam upaya untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas penahanan tersebut. [IT/r]
 
 
Comment