1
Thursday 22 July 2021 - 08:47
Saudi Arabia vs Serangan Cyber:

Aramco Saudi: ‘Dark Web’ Menahan Datanya untuk Tebusan $ 50 Juta, Menuding 'Kontraktor'

Story Code : 944553
Saudi Aramco facility at Abqaiq, Saudi Arabia.JPG
Saudi Aramco facility at Abqaiq, Saudi Arabia.JPG
Perusahaan mengkonfirmasi kepada AP pada hari Rabu (21/7) bahwa “baru-baru ini mengetahui rilis tidak langsung dari sejumlah data perusahaan yang dipegang oleh kontraktor pihak ketiga.”
 
Kontraktor tidak diidentifikasi, dan tidak jelas apakah data diperoleh melalui peretasan atau pembocoran atau cara lain.
 
Sebuah situs web di ‘web gelap’ mengklaim akan menjual data dari Saudi AramcoProof termasuk 34 gambar resolusi menengah. Tangkapan layar dengan PII disunting, membuat verifikasi tidak mungkin dilakukan. pic.twitter.com/BP8C2GeOQk — Catalin Cimpanu (@campuscodi) 19 Juli 2021
 
“Kami mengonfirmasi bahwa rilis data bukan karena pelanggaran sistem kami, tidak berdampak pada operasi kami dan perusahaan terus mempertahankan postur keamanan siber yang kuat,” kata Aramco dalam sebuah pernyataan.
 
File yang diklaim milik perusahaan mulai muncul di situs 'web gelap' pada hari Selasa (20/7), bersama dengan permintaan cryptocurrency senilai $ 50 juta agar datanya dihapus.
 
Tidak jelas siapa yang menuntut uang tebusan. Aramco bernilai sekitar $1,8 triliun.
 
Perusahaan telah menjadi sasaran serangan dunia maya di masa lalu, di mana AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran.
 
Pada tahun 2017, sebuah virus mengganggu komputer di Sadara, perusahaan patungan antara Aramco dan Dow Chemical Co yang berbasis di AS.
 
Pejabat mengklaim itu mungkin versi lain dari Shamoon, virus yang pada tahun 2012 memaksa raksasa minyak Saudi untuk menutup jaringannya. dan menghancurkan sekitar 30.000 komputer.[IT/r]
 
Comment