0
Wednesday 8 September 2021 - 14:30
AS dan Gejolak Afghanistan:

Biden Sebut China Punya 'Masalah Nyata' dengan Taliban

Story Code : 952784
Joe Biden-US President.jpg
Joe Biden-US President.jpg
Biden mengatakan dia mengharapkan negara-negara tetangga seperti China, Pakistan, Rusia, dan Iran akan membuat pengaturan dengan Taliban.
 
"China memiliki masalah nyata dengan Taliban," kata presiden AS pada hari Selasa (6/9) ketika ditanya apakah China akan mendanai Taliban.
 
Biden tentang hubungan China #Taliban
"China memiliki masalah nyata dengan Taliban, Jadi mereka akan mencoba membuat beberapa pengaturan.., Seperti halnya Pakistan, ... Rusia, .... Iran. Mereka semua mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan. mereka lakukan sekarang. Jadi akan menarik untuk melihat apa yang terjadi" pic.twitter.com/mVsCa6XJ8v — Asfandyar Bhittani (@BhittaniKhannnn) 8 September 2021
 
Taliban sebelumnya telah menegaskan kembali sikap bersahabat Afghanistan terhadap China dan kesediaannya untuk mencegah pasukan mana pun menggunakan tanah Afghanistan untuk mengancam China.
 
Gerakan Islamis juga berharap untuk melanjutkan kerja sama sebagai bagian dari proyek infrastruktur Sabuk dan Jalan China.
 
Rusia belum membuat keputusan apa pun yang mengakui Taliban sebagai pemerintah resmi Afghanistan, kata Kremlin sebelumnya.
 
“Anda tahu bahwa sejauh ini belum ada keputusan yang dibuat tentang pengakuan terhadap Taliban.
Selain itu, Anda juga tahu bahwa memang kami sangat hati-hati memantau semua yang terjadi di sana, dan yang terpenting, kami masih berusaha memahami bagaimana janji-janji itu. Taliban, pernyataan mereka, akan berkorelasi dengan tindakan mereka di masa depan," kata Kremlin.
 
Pada hari Selasa (6/9), Taliban meluncurkan pemerintahan sementara mereka dengan Hasan Akhund, yang telah berada di bawah sanksi PBB sejak 2001, di pucuk pimpinan.
 
Pemimpin gerakan tersebut, Hibatullah Akhundzada, mengatakan bahwa hukum Syariah akan diberlakukan di Afghanistan.
 
Taliban dilaporkan mengirim undangan ke Rusia, China, Turki, Iran, Qatar, dan Pakistan untuk menghadiri acara yang didedikasikan untuk pengumuman pemerintahan baru Afghanistan.[IT/r]
 
Comment