“Israel” Menyerah pada Tuntutan Tahanan Palestina: Mogok Kelaparan Dibatalkan “Israel”

Klub mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "para tahanan, dengan cara yang bersatu dan harmonis, memutuskan untuk menangguhkan mogok makan kolektif, setelah tuntutan mereka dipenuhi."
 
Menurut pernyataan itu, pihak berwenang Zionis "Israel" setuju untuk membatalkan "hukuman kolektif" yang dijatuhkan pada para tahanan setelah enam tahanan Palestina berhasil melarikan diri dari Penjara Gilboa pekan lalu.
 
Entitas Zionis "Israel" apartheid juga dilaporkan setuju "untuk berhenti menargetkan tahanan yang berafiliasi dengan Jihad Islam Palestina [PIJ],” pernyataan itu menambahkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
 
Qadri Abu Bakr, kepala Komisi Urusan Tahanan Palestina, telah mengatakan sebelumnya bahwa fase pertama mogok makan akan mencakup 1.380 tahanan.
 
"Para tahanan dan narapidana telah memutuskan untuk melakukan mogok makan untuk memperbaiki kondisi mereka," kata Abu Bakr dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Palestina Ma'an.
 
“Tuntutan para tahanan dalam pemogokan yang akan datang bertujuan untuk memulihkan situasi seperti sebelum tindakan hukuman baru-baru ini,” jelasnya, merujuk pada tindakan otoritas penjara setelah melarikan diri.
 
Para tahanan menambahkan tuntutan baru, seperti melepas kaca yang memisahkan mereka dari pengunjung, dan mengizinkan keluarga dari Jalur Gaza untuk mengunjungi putra mereka yang dipenjara di entitas Zionis, kata pejabat Palestina.[IT/r]