Ulama Lebanon Memuji Dukungan Iran Meskipun Menjalani Sanksi Terberat AS

Ulama terkemuka Lebanon di Beirut telah berterima kasih kepada Iran karena telah mengambil posisi paling berani dalam membela rakyat Lebanon pada saat negara itu menderita sanksi keras AS.

Perkembangan baru terjadi pada hari Kamis setelah konvoi kapal tanker yang membawa bahan bakar Iran tiba di Lebanon, dengan media Lebanon melaporkan bahwa kapal tanker yang memuat mazut Iran memasuki desa Hawsh al-Sayyed Ali di provinsi Baalbek-Hermel di timur laut Lebanon.

“Republik Islam Iran sendiri menderita akibat sanksi AS yang kejam, mengambil posisi berani, persaudaraan dan manusiawi untuk berdiri di samping rakyat Lebanon, yang sedang melalui kondisi kehidupan yang paling sulit dan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mencoba untuk meringankan penderitaan kita,” kata Persatuan Ulama Muslim dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, menurut media Lebanon.

Mereka mengatakan Lebanon, sebagai negara Arab, mengharapkan saudara-saudara Arabnya membantunya mengatasi keadaan ekonomi yang mengerikan, daripada membiarkan rakyat Lebanon sendirian dengan penderitaan dan masalah mereka.

Serikat pekerja memuji gerakan perlawanan Hizbullah Libanon karena meredakan masalah rakyat Libanon dan menggambarkan tawaran Hizbullah untuk mengimpor bahan bakar Iran sebagai manifestasi dari kebebasan ekonomi yang mematahkan pengepungan dan memulihkan martabat nasional negara itu.(IT/TGM)