Laporan: Administrasi Biden Khawatir Pertemuan Tingkat Tinggi PBB Akan Menjadi 'Superspreader' COVID-19

Pemerintah AS saat ini pada hari Jumat (17/9) menyatakan keprihatinannya tentang acara Majelis Umum PBB, dengan mengatakan itu dapat meningkatkan penyebaran COVID-19, karena banyak pemimpin dunia diperkirakan akan bergabung dalam sesi tersebut.

"Kami prihatin dengan peristiwa PBB sebagai peristiwa penyebar super, dan bahwa kami perlu mengambil semua tindakan untuk memastikan bahwa itu tidak menjadi peristiwa penyebar super," kata Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar Presiden Joe Biden untuk PBB, dikutip oleh CBS News.

Sidang akan berlangsung hingga 27 September. Pertemuan tingkat tinggi dengan partisipasi para pemimpin dunia, bersama kepala pemerintahan dan kementerian akan dimulai Selasa, 21 September. Perwakilan dari Maladewa, yang menjabat sebagai menteri luar negeri negara itu, Abdullah Shahid, akan bertindak sebagai ketua Majelis Umum.

Sebelumnya, pihak berwenang New York mewajibkan semua petugas yang memasuki Aula Sidang Umum untuk memberikan sertifikat vaksinasi. [IT/r]