Iran Tidak Akan Menerima Kondisi Baru Di JCPOA

Menyatakan bahwa Iran tidak akan menerima kondisi baru dalam JCPOA, seorang anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan bahwa Iran menginginkan jaminan serius dan baru mengenai kesepakatan itu.

Tidak ada alasan bagi Iran untuk menerima kondisi baru dalam Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), kata Mojtaba Zonnour dalam sebuah wawancara dengan Mehr News Agency.

Mengacu pada komitmen Iran terhadap JCPOA meskipun AS menarik diri dari kesepakatan dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran, ia menambahkan bahwa sekarang, Amerika Serikat dan penandatangan Eropa untuk JCPOA harus memenuhi komitmen mereka.

Negara-negara Barat harus menerima kondisi Iran, menghapus sanksi terhadap Iran dan membuka pintu baru dalam perjanjian Wina, katanya.

Menyatakan bahwa Iran menginginkan jaminan yang serius dan baru mengenai kesepakatan itu agar negara-negara barat tidak melanggar ketentuan JCPOA lagi, Zonnour mengatakan bahwa negara-negara barat telah sampai pada kesimpulan bahwa Republik Islam Iran tidak akan menerima kondisi baru dalam JCPOA.

Iran dan sisa penandatangan JCPOA yang dikenal sebagai P4+1 telah mengadakan enam putaran pembicaraan sejauh ini tanpa hasil. Kekuatan Barat membuat tuntutan yang berlebihan selama pembicaraan dan pembicaraan ditunda pada akhir pemerintahan Iran sebelumnya di bawah Rouhani sampai pembentukan pemerintahan baru di Iran di bawah Presiden Ebrahim Raeisi.(IT/TGM)