Pemogok Makan Palestina Kayed Fasfous Memenangkan Pertempuran untuk Kebebasan

Otoritas Zionis Israel pada Senin (22/11) mengeluarkan perintah untuk membebaskannya pada 14 Desember.
 
Kayed Al-Fasfous, ayah dari satu anak perempuan, telah melakukan mogok makan selama 131 hari sebagai protes terhadap penahanan administratifnya tanpa pengadilan.
 
Sebelumnya pada hari Senin, Ayad Al-Harimi yang berusia 34 tahun juga menangguhkan mogok makannya setelah 61 hari, setelah otoritas pendudukan setuju untuk membebaskannya pada Maret 2022.
 
Kamis lalu, Alaa Al-Aaraj mengakhiri mogok makan 100 hari setelah otoritas pendudukan setuju untuk membebaskannya.
 
Pada 11 November, tahanan Palestina Miqdad Al-Qawasmi setuju untuk mengakhiri mogok makannya, yang berlangsung selama 113 hari, setelah otoritas penjara Zionis Israel setuju untuk membebaskannya pada Februari.
 
Dua tahanan Palestina lainnya telah melakukan mogok makan yang diperpanjang; mereka memprotes ditahan oleh otoritas pendudukan tanpa tuduhan atau pengadilan.
 
Tahanan Palestina adalah Hisham Ismail Abu Hawash yang mogok makan selama 106 hari dan Louay Al-Ashkar yang bergabung dalam protes 42 hari lalu.
 
Otoritas pendudukan saat ini menahan sekitar 4.650 warga Palestina, termasuk 34 wanita, 160 anak-anak, dan sekitar 500 tahanan administratif.[IT/r]