0
Friday 10 December 2021 - 04:25
Rusia - Ukraina::

Moskow: 95% Peluncur Nuklir Siap Bekerja Memerangi Setiap Provokasi Ukraina Akan Ditekan

Story Code : 967752
Valery Gerasimov, Chief of the Russian General Staff.jpg
Valery Gerasimov, Chief of the Russian General Staff.jpg
Dia juga memperingatkan situasi yang meningkat di Ukraina timur.

“Pasukan nuklir strategis berbasis darat memiliki lebih dari 95% peluncur yang terus-menerus siap untuk pekerjaan tempur,” kata Gerasimov pada pengarahan untuk atase militer asing.

Upaya terus mempersenjatai kembali Pasukan Rudal Strategis Rusia dengan rudal balistik antarbenua Yars [ICBM] dan menempatkan sistem rudal hipersonik Avangard baru dalam siaga tempur, kata kepala militer.

"Penjelajah bawah air bertenaga nuklir lainnya yang dipersenjatai dengan rudal balistik Bulava akan memasuki layanan dengan pasukan nuklir strategis lintas laut dalam waktu dekat," kata Gerasimov.

Dia kemudian mengatakan bahwa "pekerjaan terus memodernisasi pembawa rudal strategis dari pasukan nuklir strategis udara untuk memungkinkan mereka menggunakan rudal presisi jarak jauh yang canggih."

“Secara keseluruhan, triad nuklir Rusia menyediakan pemenuhan tugas pencegahan. Pada saat yang sama, kekuatan nuklir strategis berkembang sesuai dengan komitmen internasional yang ditentukan oleh Perjanjian tentang Tindakan untuk Pengurangan Lebih Lanjut dan Pembatasan Serangan Senjata Strategis [START Baru]," kata Gerasimov.

Dia juga menekankan bahwa "dalam situasi saat ini, Federasi Rusia melanjutkan kegiatan yang direncanakan untuk memperkuat kemampuan pertahanan yang mengesampingkan kemungkinan merusak keamanan negara."

Sementara itu, dan di tengah meningkatnya situasi di Ukraina timur, Gerasimov memperingatkan bahwa setiap provokasi dari otoritas Kiev untuk menyelesaikan situasi di Donbass dengan paksa akan ditekan.

“Pasokan helikopter, kendaraan udara tak berawak dan pesawat ke Ukraina mendorong pihak berwenang Ukraina untuk mengambil langkah drastis dan berbahaya. Kiev tidak memenuhi perjanjian Minsk.

Akibatnya, situasi yang sudah tegang di timur negara ini diperparah, tambah Gerasimov.

Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa informasi tentang kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina adalah bohong.

“Negara-negara NATO memberikan perhatian yang berlebihan pada pergerakan pasukan di seluruh wilayah Federasi Rusia. Penempatan kembali unit selama pelatihan tempur adalah praktik rutin untuk angkatan bersenjata negara bagian mana pun. Kegiatan militer dilakukan di wilayah nasional dan tidak memerlukan pemberitahuan. Informasi yang beredar di media tentang dugaan invasi Rusia ke Ukraina adalah bohong,” kata Gerasimov.[IT/r]
Comment