0
Friday 7 January 2022 - 17:12
Suriah dan Syahid Al Quds:

Assad: Martir Soleimani Menggagalkan Strategi AS untuk Menabur Perselisihan, Menimbulkan Penghasutan di Kawasan 

Story Code : 972370
Assad: Martir Soleimani Menggagalkan Strategi AS untuk Menabur Perselisihan, Menimbulkan Penghasutan di Kawasan 
Pernyataan Assad datang dalam sebuah pesan, yang dibacakan oleh penasihat medianya, Buthaina Shaaban, pada sebuah upacara yang diadakan di ibukota Suriah, Damaskus, untuk memperingati 2 tahun pembunuhan Jenderal Soleimani dan rekan-rekannya dalam serangan pesawat nir awak AS di luar Bandara Internasional Bagdad.

“Dalam setiap misi, Martir Soleimani berusaha menghancurkan pilar strategi Amerika untuk menabur perselisihan dan memicu hasutan” di wilayah tersebut, baca pesan tersebut.

Dalam pesan tersebut, Assad mencatat bahwa Jenderal Soleimani mengancam “kepentingan Washington dan sekutunya di kawasan itu,” menambahkan bahwa musuh menyadari ancaman Jenderal Soleimani terhadap proyek kriminal mereka.

“Martir Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis adalah landasan menghadapi musuh,” katanya, menekankan bahwa musuh takut Soleimani berubah menjadi model di kawasan dan di seluruh dunia.

Menekankan bahwa Amerika Serikat melakukan kejahatan yang menunjukkan ketakutannya terhadap penyebaran model Jenderal Soleimani, Assad mengatakan, "Kita harus tetap setia pada pendekatan Soleimani dan bekerja untuk memperkuat kerja sama antara Suriah dan Iran."

Jenderal Soleimani dan rekannya dari Irak Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua dari Unit Mobilisasi Populer Irak [PMU], menjadi martir bersama rekan-rekan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS yang disahkan oleh mantan Presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Kedua komandan tersebut sangat dihormati di Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh [bahasa Arab untuk 'ISIS/ISIL'] di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

Lima hari setelah kejahatan keji itu, dalam operasi militer dengan nama sandi Operasi Martir Soleimani, IRG meluncurkan peluru kendali balistik di pangkalan udara Ain al-Asad di provinsi barat Anbar, Irak.

Iran mengatakan serangan rudal hanya "tamparan pertama" dalam prosesnya untuk melakukan "balas dendam yang keras" dan bahwa itu tidak akan berhenti di bawah militer AS meninggalkan Timur Tengah dalam aib. [IT/r]
Comment