0
Tuesday 11 January 2022 - 03:34
Palestina vs Zionis Israel:

Hamas: Pelanggaran Israel terhadap Masjid al-Aqsa Akan Memiliki Konsekuensi yang Mengerikan

Story Code : 972954
Hamas: Pelanggaran Israel terhadap Masjid al-Aqsa Akan Memiliki Konsekuensi yang Mengerikan
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (9/1), juru bicara Hamas Mohamed Hamada mengecam upaya Zionis Israel untuk menghalangi pekerjaan pemeliharaan dan restorasi di lokasi Masjid, menyerukan orang-orang al-Quds untuk lebih sering mengunjungi Masjid dalam keadaan seperti ini.

Hamas juga mengecam agresi Zionis Israel terhadap pejabat Wakaf Islam dan karyawan Wakaf Islam di kota suci tersebut.

Sudah menjadi hal biasa bagi legislator dan pemukim Israel untuk secara provokatif menyusup ke kompleks Masjid al-Aqsa, membuat marah warga Palestina. Pembobolan pemukim massal semacam itu hampir selalu terjadi atas perintah kelompok kuil yang didukung Tel Aviv dan di bawah naungan polisi Israel di al-Quds.

Pada Oktober 2021, pengadilan Zionis Israel menegakkan larangan shalat Yahudi di kompleks Masjid al-Aqsa, setelah keputusan sebelumnya oleh pengadilan yang lebih rendah memicu kemarahan di antara berbagai warga Palestina dan di seluruh dunia Muslim.

Pada bulan Mei tahun yang sama, seringnya tindakan kekerasan terhadap jamaah Palestina di Masjid al-Aqsa menyebabkan perang 11 hari antara kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan rezim Israel, di mana rezim tersebut menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak.

Palestina menginginkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka dan memandang sektor timur al-Quds sebagai ibu kota negara berdaulat masa depan mereka.

Penghancuran masjid oleh orang Zionis Israel juga biasa terjadi di seluruh tanah Palestina. PBB telah melaporkan peningkatan 21 persen dalam jumlah bangunan Palestina yang disita atau dihancurkan tahun lalu. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina berulang kali mengutuk rezim Zionis Israel atas masalah ini, menggambarkan langkah itu sebagai “serangan yang jelas terhadap tempat-tempat suci dan tempat-tempat keagamaan bagi umat Islam.” [IT/r]
Comment