Korea Utara Menguji Tembak Rudal Ketiga dalam Dua Minggu, Memperingatkan AS atas Sanksi

"Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada hari Jumat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Penjaga pantai Jepang juga mengatakan telah mendeteksi "peluncuran rudal balistik atau rudal dari Korea Utara pada pukul 14:55 (0555 GMT)."

Peluncuran tersebut akan menjadi yang ketiga sejak awal Tahun Baru.

Pada Jumat pagi, Korea Utara membela uji coba rudal terbarunya sebagai hak yang sah untuk membela diri, memperingatkan tanggapan yang kuat jika Washington terus maju dengan langkah provokatifnya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Pyongyang.

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan perkembangan negara itu baru-baru ini dari apa yang diklaim AS sebagai "senjata tipe baru" hanyalah bagian dari upayanya untuk memodernisasi kemampuan pertahanan nasionalnya dan tidak menargetkan negara tertentu atau membahayakan keamanan negara-negara tetangga.

Sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita negara KCNA menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat sengaja meningkatkan situasi dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap Pyongyang.

"Tuduhan AS atas penggunaan hak membela diri yang sah oleh DPRK adalah provokasi yang jelas dan logika seperti gangster," katanya, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Juru bicara itu memperingatkan "reaksi yang lebih kuat dan pasti" yang tidak ditentukan jika Amerika Serikat mengambil sikap konfrontatif. [IT/r]