0
Monday 16 May 2022 - 21:49

Pemimpin Gereja Yerusalem Mengutuk Kekerasan Polisi Israel di RS St. Joseph selama Pemakaman Abu Akleh

Story Code : 994525
Polisi Israel menyerang prosesi pemakaman Abu Akleh (IMEMC).
Polisi Israel menyerang prosesi pemakaman Abu Akleh (IMEMC).
“Kami, Patriark Yunani Yerusalem, Patriark Latin Yerusalem, dan para uskup serta umat Gereja-Gereja Kristen di Tanah Suci, dengan ini mengutuk intrusi kekerasan Polisi Israel ke dalam prosesi pemakaman jurnalis yang terbunuh Shireen Abu Akleh, saat pergi dari Rumah Sakit Saint Joseph ke Gereja Katedral Yunani-Melkite,” kata para pemimpin gereja dalam sebuah pernyataan seperti dilansir IMEMC News.

"Polisi menyerbu ke sebuah lembaga kesehatan Kristen, tidak menghormati Gereja, tidak menghormati lembaga kesehatan, tidak menghormati kenangan almarhum dan memaksa pengusung jenazah hampir menjatuhkan peti mati," kata mereka.

“Invasi Polisi Israel dan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, menyerang pelayat, memukul mereka dengan tongkat, menggunakan granat asap, menembakkan peluru karet, menakut-nakuti pasien rumah sakit, adalah pelanggaran berat terhadap norma dan peraturan internasional, termasuk hak asasi manusia untuk kebebasan beragama, yang harus diperhatikan juga di ruang publik,” tambah pemimpin gereja.

“Rumah Sakit St. Joseph selalu dengan bangga menjadi tempat pertemuan dan penyembuhan bagi semua orang, terlepas dari agama atau budaya mereka, dan ini akan terus berlanjut. Apa yang terjadi Jumat lalu sangat melukai tidak hanya komunitas Kristen, Suster-suster St Yosef, pemilik Rumah Sakit, dan semua staf rumah sakit, tetapi juga semua orang yang di tempat itu telah dan masih menemukan kedamaian dan keramahan.

“Para suster dan staf Rumah Sakit St. Joseph akan menjaga komitmen mereka untuk menjadi tempat penyembuhan.

Episode tragis Jumat lalu membuat komitmen ini semakin kuat dari sebelumnya,” para pemimpin menyimpulkan.[IT/AR]
Comment