AS: Krisis Pangan Global Tidak Terkait dengan Sanksi

Moskow mengatakan mereka mempengaruhi kemampuannya untuk mengekspor makanan dan pupuk, tetapi itu adalah "kebohongan," klaimnya.

“Kami tentu tidak akan mencabut sanksi kami sebagai tanggapan atas janji-janji kosong, dan kami telah mendengar janji-janji kosong sebelumnya dari Federasi Rusia,” kata Price ketika ditanya apakah Washington akan mengabaikan pembatasan seperti yang disarankan Moskow.

AS menuduh Rusia menyebabkan lonjakan harga pangan dengan melanjutkan aksi militernya di Ukraina. Negara-negara Barat meminta Rusia untuk memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina, tetapi Moskow mengatakan situasinya rumit dan tidak sepihak seperti yang diklaim oleh negara-negara Barat.

Salah satu komentar terbaru tentang masalah ini datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko pada hari Rabu (25/5). Dia mengatakan mengurangi krisis pangan akan membutuhkan “pencabutan sanksi yang dikenakan pada ekspor Rusia dan transaksi keuangan” serta “menghapus ranjau laut dari semua pelabuhan Ukraina”.

Price menolak pernyataan ini dan pernyataan lainnya yang dibuat oleh pejabat Rusia sebagai serangkaian "kebohongan" dan "disinformasi".

“Sanksi AS tidak menyebabkan gangguan pada ekspor pertanian Rusia. Faktanya, sanksi AS secara khusus dirancang untuk memungkinkan ekspor komoditas pertanian dan pupuk dari Rusia,” tuduhnya.[IT/r]