Perang Terus Berlanjut, Pentagon: Kebutuhan Militer Ukraina Berubah 

Pejabat AS terus berhubungan dengan para pemimpin Ukraina dan terus bekerja di dalam Departemen Pertahanan bersama sekutu untuk memastikan Ukraina memenuhi kebutuhan dalam pertempuran yang dihadapinya.

Pasokan dari AS cukup beragam, mulai dari senjata anti-armor Javelin dan rudal anti-udara Stinger hingga pengangkut personel lapis baja dan howitzer. Selain itu, Amerika Serikat telah menyediakan amunisi, pasokan medis, jatah dan peralatan pribadi untuk pasukan Ukraina yang diperangi. 

“Tujuan kami sejak awal adalah mencoba membantu mereka dalam pertarungan yang mereka hadapi hari ini,” kata Kirby seperti dilaporkan Eurasia Review pada Jumat. “Itulah mengapa paket-paket ini dibagi-bagi dari waktu ke waktu karena Anda ingin dapat beradaptasi dengan apa yang mereka hadapi.”

Pada awal invasi Rusia, kemampuan yang paling dibutuhkan Ukraina adalah sistem anti-armor dan anti-udara. Rusia merasakan efek dari sistem ini semakin dekat mereka ke ibukota Ukraina Kyiv. Pasukan Ukraina mendorong Rusia mundur dari Kyiv dan Presiden Rusia Vladimir Putin memindahkan pusat perangnya ke wilayah Donbas di Ukraina timur. 

Sekarang pertarungan membutuhkan tembakan jarak jauh, dan lebih dari 100 howitzer M777 telah dikirim ke Ukraina dengan lebih dari 80 senjata menembaki musuh saat ini.

“Apa yang kami fokuskan adalah memastikan bahwa Ukraina dapat berhasil di medan perang...” lanjutnya.

Amerika Serikat memiliki banyak kepercayaan pada militer dan rakyat Ukraina. Suplemen $40 miliar yang disahkan awal bulan ini adalah contoh nyata dari hal ini. Dengan suplemen tersebut, ada lebih banyak dana untuk membantu Ukraina dalam pertarungan ini.

Efek perang sedang dirasakan di seluruh dunia dan ada momok kelaparan yang menjulang karena blokade Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Ukraina adalah pemasok biji-bijian terbesar kedua di dunia.

“Salah satu hal yang dikatakan orang Ukraina bahwa mereka membutuhkan bantuan adalah pertahanan pantai,” kata Kirby. “Jadi aset pertahanan pesisir, termasuk dari Amerika Serikat, dikirim ke Ukraina untuk membantu mereka. Komunitas dunia sadar akan persenjataan makanan yang sekarang dilakukan oleh Putin.” 

Komunitas internasional melihat ancaman ini terhadap populasi yang jauh dari Eropa, kata Kirby, dan negara-negara bekerja sama untuk menemukan solusi.[IT/AR]