OCHA: Israel Menghancurkan 178 Bangunan Palestina di Tepi Barat Sejak Awal 2021

Related FileMenurut laporan Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina (OCHA), penghancuran baru-baru ini terjadi di sebagian besar komunitas Badui di desa Humsa di lembah Yordania utara.
 
Otoritas Zionis Israel melanjutkan penghancuran bangunan Palestina di Yerusalem Timur al-Quds dan area C, yang merupakan 60 persen dari Tepi Barat. Area C berada di bawah kendali penuh militer, keamanan, dan administratif Zionis Israel.
 
 
Kurangnya izin bangunan yang dikeluarkan Zionis Israel biasanya disebut sebagai alasan pembongkaran, meskipun, karena rezim perencanaan yang restriktif dan diskriminatif, warga Palestina hampir tidak pernah bisa mendapatkan izin tersebut.
 
 
Para ahli mengatakan pembongkaran berfungsi sebagai cara utama untuk menciptakan lingkungan yang membuat warga Palestina tidak punya pilihan lain selain dipaksa meninggalkan rumah dan kota mereka.
 
 
Pada tahun 2020, tentara Israel menghancurkan dekat 900 bangunan milik Palestina dan membuat lebih dari seribu orang mengungsi di Tepi Barat yang diduduki.
 
 
Penghancuran struktur Palestina oleh rezim Israel di wilayah pendudukan adalah ilegal, menurut komunitas internasional. Ini juga dilihat sebagai bagian dari kebijakan agresif Tel Aviv terhadap Palestina.
 
 
Warga Palestina yang hidup di bawah pemerintahan militer yang kaku dan tanpa hak politik menggambarkan penghancuran rumah mereka sebagai kebijakan pembersihan etnis.[IT/r]