Analis Amerika: Tingkat Partisipasi Pemilu Tinggi, Karena Kebencian Barat

Phil Wilayto, seorang penulis, aktivis dan komentator politik dari Richmond, Virginia, AS mengatakan partisipasi besar rakyat Iran dalam pemilu parlemen Jumat membuktikan agresivitas Barat berupa sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran menjadi bumerang buat Barat, karena sanksi tersebut semakin mendorong rakyat Iran untuk menunjukkan dukungannya yang kuat bagi tegaknya sistem pemerintahan Islam.

Dalam wawancara dengan Kantor Berita Farsnews, Phil Wilayto mengatakan, negara-negara Barat dan media berita utama mereka, selalu mencoba memecah belah antara rakyat dengan pemerintah, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil bahkan menjadi bumerang buat Barat. Partisipasi yang tinggi pada pemilu kemarin menunjukkan dorongan kebencian Rakyat Iran kepada Barat. Tandasnya.

Barat dengan dukungan medianya secara masiv mencoba meyakinkan rakyat Iran bahwa pemerintah Republik Islam Iran tidak populer, tidak demokratis dan represif. Sebab itu mereka mencoba membangun dukungan publik dengan menjatuh sanksi berat dan ancaman aksi militer.

Dia juga membandingkan sikap AS terhadap Saudi Arabia. Dikatakannya, sementara pada saat yang sama Barat menutup mata dengan apa yang terjadi di Saudi Arabia. Barat menutup mata dengan kediktatoran virtual disana, di mana rakyat tidak saja terkekang, hak-hak perempuan diabaikan bahkan mereka tidak boleh mencalonkan diri untuk sebuah jabatan publik, mereka juga tidak bisa memilih, mengendarai mobil atau bahkan pergi ke luar rumah tanpa pengawalan laki-laki. Sebuah kondisi yang tidak dapat ditemukan di Iran, jelasnya.

Dia melanjutkan, tapi Arab Saudi malah menjadi sekutu AS dan menjadi mitra yang cantik sehingga jarang dikritik. Dia juga menambahkan, sebagai sebuah negara, tentu saja Iran memiliki masalah, namun bukan berarti kekuatan-kekuatan luar boleh merusak dan mengobok-obok kedaulatan Iran.

Laporan Barat tentang Iran sangat dipolitisir dan selama itu pula rakyat Iran akan menolaknya dengan keras dan tidak akan pernah tunduk pada tuntutan Barat, tegasnya. [Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times/on/Fars News]