0
3
Komentar
Saturday 6 April 2013 - 11:29
Wawancara dengan Bashar Assad

Assad: Saya Ada di Depan Anda, Tidak di Kapal Rusia atau Iran

Story Code : 251943
Presidean Suriah, Bashar Assad
Presidean Suriah, Bashar Assad

Presiden al-Assad dalam menanggapi pertanyaan tentang rumor media asing terutama zionis Israel mengenai keberadaan dan tempat tinggalnya mengatakan, "Saya di depan Anda, dan kami berada di atas tanah ini, dan tidak di tempat penampungan, dan mereka mencoba menyiarkan rumor itu dari waktu ke waktu untuk mempengaruhi semangat rakyat Suriah, dan saya tidak tinggal di kapal Rusia maupun di Iran, saya tinggal di Suriah di tempat yang sama selamanya di mana saya telah hidup. Kata presiden Suriah Bashar Assad dalam sebuah wawancara dengan Channel Turki Olossal, pada Rabu dan dipublish pada Sabtu, 06/04/13.

"Konflik di Suriah adalah konflik lokal, ada gerakan internal di Suriah, namun seluruh subjek konflik eksternal terkait dengan Roadmap daerah."

Mengenai keberadaan permintaan bantuannya kepada BRICS, presiden Suriah itu menjelaskan, "BRICS tidak mendukung Presiden Bashar atau negara Suriah, tetapi mendukung stabilitas di kawasan.

"Jika gejolak yang terjadi di Suriah mencapai titik dan puncaknya, atau keluar kontrol Suriah maka, situasi ini akan terjadi langsung ke negara-negara tetangga pertama, dan kemudian dampaknya akan ke negara-negara yang jauh dari Timur Tengah. Dan ini berarti menciptakan keadaan ketidakstabilan selama bertahun-tahun, dan mungkin puluhan tahun, maka BRICS berdiri untuk mengatasi solusi politik di Suriah dalam menghadapi kekuatan Barat."

Mengenai negara-negara Arab yang mendukung teroris, Presiden kecintaan rakyat itu mengatakan, "Kita dikelilingi oleh sekelompok negara yang membantu para teroris untuk menyusup ke Suriah. Namun demikian, ini bukan berarti semua negara-negara tetangga terlibat, misalnya, Irak menentang pengalihan teroris, dan Irak mempunyai kondisi tertentu yang tidak mengendalikan perbatasannya.

"Di Libanon, ada pihak-pihak berbeda yang membantu dan menolak teroris menyusup ke Suriah, namun Turki secara resmi merangkul teroris, dan banyak informasi teroris berasal dari Yordania, cukup jelas bahwa itu disengaja atau tidak.

"Banyaknya teroris maka pertempuran akan tetap berlangsung, dan ini secara alami adalah fakta perang dalam setiap arti kata, dan bukan insiden keamanan, dan ribuan teroris masuk ke Suriah, mungkin puluhan ribu, sulit untuk menentukan jumlah angka yang tepat". Kata Assad mengakhiri wawancaranya. [IT/On]
Comment


Home run! Great slugging with that awensr!
Malaysia
rakyat suriah rakyat yg bodoh.menghancur kn negara sndiri demi kepentingan orang2 kafir..
You rlelay saved my skin with this information. Thanks!