0
Sunday 1 October 2023 - 02:16
Iran - Afghanistan:

Iran Mendesak Lebih Banyak Kerja Sama Negara Tetangga untuk Membantu Afghanistan, dan Mencegah Kembalinya AS

Story Code : 1085071
Iran Mendesak Lebih Banyak Kerja Sama Negara Tetangga untuk Membantu Afghanistan, dan Mencegah Kembalinya AS
Perwakilan khusus Iran untuk Afghanistan, Hassan Kazemi-Qomi, menyampaikan pernyataan tersebut pada pertemuan Format Moskow mengenai Afghanistan yang diadakan di kota Kazan, Rusia pada hari Jumat (29/9).

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa para peserta sepakat secara signifikan untuk mencegah AS masuk kembali ke Afghanistan dan meminta pertanggungjawaban AS atas kerusakan yang ditimbulkan pada negara tersebut selama 20 tahun pendudukan.

Kazemi-Qomi lebih lanjut mendesak negara-negara tetangga Afghanistan untuk meningkatkan kerja sama guna membantu negara tersebut menyelesaikan masalahnya tanpa bergantung pada kekuatan luar.

Dia juga mencatat bahwa pendudukan Afghanistan selama 20 tahun oleh AS dan sekutunya serta pembentukan “front asing” tidak sejalan dengan kepentingan nasional Afghanistan, dan menekankan perlunya inisiatif regional dan pembentukan “front” Afghanistan. tetangga di depan”.

Diplomat Iran lebih lanjut memuji pemerintahan sementara di Afghanistan dalam menangani kelompok teroris Takfiri Daesh dan berupaya memperbaiki situasi ekonomi negara tersebut.

Ia juga menyatakan harapannya agar pemerintah sementara negara tersebut melaksanakan rencana penerapan kebijakan bertetangga melalui konsultasi dengan negara-negara tetangga dan berdasarkan pada perlindungan kepentingan Afghanistan, dengan menyatakan bahwa pembangunan ekonomi dan industri Afghanistan memerlukan “empati dan kerja sama” dari negara-negara tetangga. dalam lingkungan yang aman dengan jaminan.

Pertemuan hari Jumat (29/9) ini adalah yang kelima yang diadakan oleh Rusia untuk menilai situasi di Afghanistan, dengan Menteri Luar Negeri Sementara Taliban Amir Khan Muttaqi, Presiden Rustam Minnikhanov, serta perwakilan dari Federasi Rusia, China, Pakistan, Uni Emirat Arab, Qatar , Arab Saudi, Turki, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan dan India hadir.

Para peserta membahas berbagai isu termasuk rekonsiliasi antar berbagai pihak di Afghanistan, rekonstruksi negara tersebut setelah perang yang dipimpin AS, pemberantasan terorisme dan jaminan keamanan regional, dan topik-topik lainnya.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengerahkan pasukan ke Afghanistan pada tahun 2001, dan pada saat itu menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk memerangi al-Qaeda sebagai bagian dari apa yang disebut “perang melawan teror” oleh Washington. Dalih tersebut terbentuk dalam serangan 9/11.

Pada Agustus 2021, Taliban merebut kembali beberapa ibu kota provinsi dan merebut Kabul tanpa perlawanan. Jatuhnya ibu kota yang tidak terduga memaksa AS untuk segera melakukan evakuasi diplomat, warga negara, dan pembantu Afghanistan.

Washington menerima kritik keras karena buruknya penanganan evakuasi. Setelah penarikannya, Washington menjatuhkan sanksi terhadap Afghanistan dan memblokir aset-asetnya.

Bantuan luar negeri telah menurun drastis sejak saat itu dan aset utama bank sentral negara tersebut telah disita oleh Amerika Serikat, sehingga menambah salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.[IT/r]
Comment