Macron: Israel Berisiko Tergelincir ke dalam Perang selama Satu Dekade 

Keamanan abadi di kawasan ini tidak dapat dicapai dengan mengorbankan nyawa warga Palestina, kata presiden Perancis

Komentar Macron muncul setelah Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu berjanji pada hari Sabtu (2/12) untuk melanjutkan serangan darat di Gaza sampai “semua keberatannya” tercapai, yaitu menyelamatkan sandera yang tersisa dan “melenyapkan Hamas” sepenuhnya.

Berbicara pada konferensi pers di sela-sela konferensi iklim PBB COP28 di Dubai, Macron mempertanyakan apakah “ada yang berpikir mungkin” untuk melenyapkan Hamas.

“Kalau tujuannya, perang akan berlangsung 10 tahun,” bantahnya.

“Tidak akan ada keamanan jangka panjang bagi Zionis Israel di kawasan ini, jika keamanan itu mengorbankan nyawa warga Palestina, sehingga mempengaruhi opini publik di kawasan tersebut,” lanjutnya.

Gencatan senjata sementara antara Hamas dan Zionis Israel berakhir pada hari Jumat (1/12), dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas dimulainya kembali permusuhan. Para pejabat Zionis Israel telah berulang kali menyatakan bahwa gencatan senjata komprehensif saat ini hanya akan menguntungkan Hamas.

Zionis Israel menuduh kelompok militan tersebut tidak memenuhi “kewajibannya untuk membebaskan semua wanita yang disandera,” sementara Hamas berpendapat bahwa sisa tahanan Zionis Israel adalah “tentara dan warga sipil yang bertugas di ketentaraan.”

Selama gencatan senjata selama seminggu, Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera, terdiri dari warga Israel dan warga negara asing, sementara Zionis Israel membebaskan sekitar 240 tahanan Palestina.[IT/r]