0
Friday 8 March 2024 - 10:44
China - AS:

Beijing Menunjukkan Tantangan Terbesar yang Dihadapi AS

Story Code : 1121128
Chinese Foreign Minister Wang Yi speaks during a press conference
Chinese Foreign Minister Wang Yi speaks during a press conference
Amerika Serikat ditantang bukan oleh China, namun oleh keengganan AS untuk menerima bahwa negara besar lain mungkin bisa menandinginya, kata diplomat utama Beijing, Wang Yi, pada hari Kamis (7/3).

Hubungan antara negara-negara besar harus didasarkan pada rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, kata menteri luar negeri, yang juga bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri di Partai Komunis China, pada konferensi pers di Beijing. Namun Washington tampaknya tidak mau mematuhi prinsip-prinsip tersebut.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk meredakan ketegangan perdagangan selama pertemuan mereka pada November lalu, namun Washington gagal mewujudkannya, klaim Wang.

Perundingan di San Francisco telah meredakan ketegangan yang menumpuk sepanjang tahun. Hubungan antara Washington dan Beijing memburuk antara lain karena tuduhan “balon mata-mata” dan pembatasan Amerika terhadap ekspor chip teknologi tinggi ke China.

“Di pihak AS, persepsi yang salah terhadap China masih ada, dan janji-janji AS tidak benar-benar dipenuhi,” kata pejabat senior tersebut. “Metode untuk menekan Tiongkok terus diperbarui, dan daftar sanksi sepihak terus diperluas.”

Dalam upayanya untuk menuduh China melakukan kesalahan, AS telah mencapai “tingkat absurditas yang luar biasa,” tambahnya.

”Jika Amerika Serikat mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, di manakah kredibilitasnya sebagai negara besar? Jika negara ini gelisah setiap kali mendengar kata ‘China’, lalu di manakah rasa percaya diri negara tersebut sebagai negara besar?” Wang bertanya secara retoris.

Ia menyatakan bahwa AS ingin memonopoli “rantai nilai kelas atas”, membuat negara-negara lain terpuruk dibandingkan menerima keinginan sah mereka untuk melakukan pembangunan ekonomi. Pendekatan seperti itu bukanlah cara kerja persaingan yang sehat, menurut menteri.

“Tantangan bagi Amerika Serikat datang dari dirinya sendiri, bukan dari China. Jika Amerika Serikat terobsesi untuk menindas China, hal itu pada akhirnya akan merugikan dirinya sendiri,” Wang memperingatkan.

AS harus memperbaiki jalannya dan bertindak rasional ketika berhadapan dengan China, karena masa depan dunia bergantung pada bagaimana kedua negara memperlakukan satu sama lain, kata diplomat itu.[IT/r]
Comment