0
Saturday 20 April 2024 - 23:53
Barbados - Palestina:

Barbados Secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Sebuah Negara

Story Code : 1130009
Kerrie Symmonds, Minister of Foreign Affairs and Foreign Trade
Kerrie Symmonds, Minister of Foreign Affairs and Foreign Trade
Republik Barbados, melalui Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Kerrie Symmonds, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah "membuat tekad bahwa waktunya telah tiba bagi kita untuk mendapatkan pengakuan diplomatik formal atas Negara Palestina", yang menjadi pengakuan diplomatik ke-140. negara anggota PBB untuk melakukan hal tersebut.

Symmonds menyatakan, "Bagaimana kita bisa mengatakan kita menginginkan solusi dua negara jika kita tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara?"

Menlu kemudian menjelaskan, “Meskipun telah mengatakan kepada dunia bahwa kita ingin melihat solusi dua negara, Barbados sendiri tidak pernah mengakui Negara Palestina. Oleh karena itu, terdapat keganjilan dan inkonsistensi.”

Selain itu, Barbados menekankan bahwa mereka akan mempertahankan hubungannya dengan “Israel” dan bahwa keputusan terbaru yang secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral negara tersebut dengan Tel Aviv.

AS memveto upaya untuk mendapatkan status keanggotaan penuh Palestina di DK PBB
Amerika Serikat memveto keputusan untuk memberikan Palestina status keanggotaan penuh di PBB, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis, koresponden Al Mayadeen melaporkan.

Washington melobi beberapa negara untuk memberikan suara menentang usulan tersebut, namun pada minggu lalu, upaya tersebut gagal membuahkan hasil, karena 12 negara di DK PBB memilih untuk memberikan status keanggotaan penuh kepada Palestina.

Dua negara lainnya abstain dalam pemungutan suara, termasuk Swiss dan Inggris, sehingga AS tidak bisa memberikan suara di DK PBB. Sebagai anggota tetap DK PBB, tidak adanya pemungutan suara di AS akan membatalkan usulan apa pun, bahkan jika usulan tersebut mendapat dukungan penuh dari semua anggota lainnya. Perwakilan Perancis di PBB mengatakan negaranya mendukung usulan tersebut setelah dilaporkan bahwa Paris abstain dalam pemungutan suara.[IT/r]
Comment