0
Sunday 20 May 2018 - 18:06
Kesepakatan Nuklir Iran-P5+1:

Laporan: Negara-negara UE, Rusia dan Cina Akan Membahas Kesepakatan Baru Iran

Story Code : 726085
French President Emmanuel Macron, Russian President Vladimir Putin and German Chancellor Angela Merkel.jpg
French President Emmanuel Macron, Russian President Vladimir Putin and German Chancellor Angela Merkel.jpg
Menurut surat kabar Jerman Welt am Sonntag, para perunding berharap bahwa kesepakatan yang diubah akan membantu membawa AS ke atas kapal dan membujuk Presiden Trump untuk mencabut sanksi terhadap Iran. Perjanjian baru ini juga dilaporkan akan memberikan bantuan keuangan kepada Republik Islam.

Laporan itu mengatakan bahwa kesepakatan itu akan mengekang program rudal balistik Tehran dan peran yang dimainkannya di kawasan itu.

Para peserta juga diharapkan akan membahas bagaimana menghadapi ancaman sanksi Washington yang  akan digunakan terhadap perusahaan-perusahaan Eropa, yang terus melakukan bisnis dengan Tehran.

Perwakilan AS tidak akan menghadiri pertemuan Wina, meskipun dan masih belum jelas apakah perwakilan Iran akan mengambil bagian, menurut koran German Sunday.

Laporan media itu muncul hanya beberapa hari setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi kota Sochi untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan kesepakatan nuklir Iran menjadi agenda utama mereka.

Sementara itu, dan dalam respon yang jelas terhadap keputusan keluarnya AS dari kesepakatan nuklir Iran, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan bahwa blok tersebut berencana akan menerapkan undang-undang tahun 1996 yang akan melarang perusahaan-perusahaan Eropa agar tidak mematuhi sanksi AS akan memperkenalkan kembali terhadap Tehran.

Juncker mengatakan bahwa para pemimpin Uni Eropa telah "juga memutuskan untuk mengizinkan Bank Investasi Eropa untuk memfasilitasi investasi perusahaan-perusahaan Eropa di Iran" dan bahwa Komisi Eropa akan terus bekerja sama dengan Tehran.[IT/r]

 
Comment